Pemandangan yang sangat indah di Kepuhsari Wonogiri (HARI KE 4)

Anda masih menyimak acara“ BANG DJ PULANG KAMPUNG ” bener bener permirsa baru saja semalamdi kampung rasa dinginnya menusuk sedangkan di kota  untuk mendinginkan saja harus beli AC / Fan.. kali ini hari pertama bang dj di desa mau menelusuri daerah sekitar dahulu…. gimana sih ceritanya.. eiiit sabar dikit.. ini semua diseponsori oleh : RENTAL ONLINE COURSE COLLEGE, ONE DJ 89.1 FM ON THE ROAD, dan R-TV 388 VHF ,  untuk cerita, website  / video perjalanan lebih lanjut sobat bisa akses disini :

1.   http://rentalonline.comxa.com/wonogiri/index.php

2.    http://youtube.com/ridwanAMD/

3.    http://facebook.com/dj.buffy

22/6/2012 (Expedisi Alam dan Lingkungan Part I)

Hari kedua kami di Wonogiri di desa Ngluwur, dengan suasana pagi yang cerah  namun dingin masih menusuk apalagi ketika aku berwudhu pukul  04.25 luarrr biasa dinginnya mengigil yang aku rasa namun itulah khas suasana daerah wonogiri. Setelah subuh aku membantu masak dan tak lupa aku GEGENI yang artinya memansakan diri seperti pada orang barat itu ada tungku pemanas ruangan, karena disini masak masih menggunakan kayu bakar dengan pawon (kompor tradisional) untuk menghangatkan diri.

Pukul 07.00 aku jalan-jalan mengelilingi sawah melihat pemandangan yang serba indah, mungkin dahulu jika kita kecil pernah menggambar ada yang namanya pemandangan disana ada gunung, jalan di tengah-tengah gunung, hamparan sawah ladang di tepi gunung yang menghijau serta rumah penduduk yang masih jarang, mataharipun “mengintip” dari selah-selah gunung…. Lalu aku meneruskan perjalanan dengan melihat orang sedang mentraktor sawah, para petani sedang menanam padi, disisi lain ada pula yang menanam semangka. Kami berputar mengellingi sawah dan dipandu oleh adik sepupuku yang bernama Prihatin melihat irigasi perairan sawah yang langsung dari mata air pegunungan.

Disini kekeluargaannya masih kental sekali, setelah 12 tahun tidak bertemu masih kenal akrab ternyata.. tak lupa ketika aku mengunjungi sawah-sawah mereka memberiku secangkir teh, aku minum dengan beratapkan awan dan cahaya matahari yang terik namun tak panas, karena terkena angin gunung yang semilir diikuti suara ayam, sapi, kambing, burung, bebek dan udara yang menggoyangkan pohon, sama sekali tidak ku dengar suara kendaraan disini. Disiang harinya sekitar pukul 10.30 aku mengelilingi sekolah dan lingkungan karena aku ingin tau. Akhirnya shalat jum’at pun tiba pada pukul 11.34  sudah terdengar adzan pertama, langsung ku bergegas mandi lalu ke masjid terdekat.  Karena mengantuk dan lelah akupun istirahat sampai pukul 14.20, aku bangun karena ingin pergi kewarnet yang jaraknya jauh kurang lebih 10km dari rumah, dan itu harus turun gunung terlebih dahulu dengan jalan yang curam, tipis, turunan tajam serta berliku..

Pukul 15.00 aku sampai ke warnet di Semin – Jogjakarta aku bermain sampai pukul 17.00, dan setelah itu aku membeli mi ayam bakso khas Jogja,  yang begitu aku masuk ke tempatnya saja sudah menggugah selera makanku, tak pikir panjang aku langsung membeli 7 bungkus karena di rumah itu ada 7 orang… tak kira mahal, tau-taunya Rp. 5000 / bungkus jadi murah sekali.. yang pastinya akupun belum pernah mencobanya dimanapun.. untuk malam harinya sama, nampak lebih banyak saudara-saudara, tetangga bahkan dari desa sebelah berdatangan.. untuk membicarakan sesuatu yang tidak lain isinya  sawah ladang. Di malam harinya ternyata suhu lebih dingin menusuk dari hari kemarin, bhkan aku lihat di thermometer mencapai 12.8^oC..

Bersambung ke cerita berikutnya masih dalam 1 blog…