Judul postingnya adalah “ BANG DJ PULANG KAMPUNG ” tentunya sobat makin penasaran nih,, gimana sih ceritanya.. eiiit sabar dikit.. ini semua diseponsori oleh : RENTAL ONLINE COURSE COLLEGE, ONE DJ 89.1 FM ON THE ROAD, dan R-TV 388 VHF , untuk website / video perjalanan lebih lanjut sobat bisa akses disini :
  |
18/6/2012 (persiapan)
Namun perjalan ini sekali lagi adalah perjalanan yang ditunggu-tunggu, karena kami sudah membeli tiket dari 2 bulan yang lalu… dari jadwal keberangkatan. Akhirnya waktu yang ditentukan pun tiba, setelah liburan sekolah akupun langsung bersiap, karena ngebut kerja, buat lapor, dan menyelesaikan kerjaan yang lainnya agar tenang pada saat liburan. Akhirnya bang DJ sampe sakit blogers selama beberapa hari. Sampai pada hari yang ditentukan bang DJ masih merasakan sakit, namun sudah mulai berkurang..
19/6/2012 (keberangkatan hari H)
Pukul 12.50, bang DJ sekeluarga sedang bersiap siap dan berangkat dari rumah, Pukul 13.20 kami sampai di pol bus PUSPA JAYA… , kami menunggun dengan suasana panas mencapai 29oC sampai pukul 14.00 ditempat menunggu sambil melihat pemandangan lalu lintas yang padat, yang ramai nampak menyambut kami pulang kampung… heee. Lama sekali , emang paling tidak enak kerjaan menunggu, sampai pukul 14.50, akhirnya kami berangkat, tadinya sih mau naik bus SUPER EXECUTIVE gitu, tapi dilampung belum ada, jadi naik EXECUTIVE aja deh ndak apapa J.
Ternyata supir memilih rute Jalan Pangeran Antasari à Garuntang à Panjang à Lampung Selatan, karena Jalan Panjang – Rajabasa Rusak Total seperti kubangan kerbau, berdebu dan nampaknya mobil sedan dan kendaraan beroda dua sulit sekali melintasi daerah tersebut, jangankan mau mobil kecil, bus dan kendaraan bermotor aja susah banget. Untuk lewat, tapi kita tidak membahas jalan Pukul 15.40 kami baru melalui PELINDO.
  |
Pukul 16.45 Bus pun memsuki wilayah Kalianda, ternyata ada seseorang yang kangen, sebutlah namanya Dwi Skud jadi dijalan aku banyak menerima SMS darinya J. Untuk jalan yang ada di Kalianda nampak halus dan rata, tak lama kemudian aku melintasi daerah Pemda Kalianda tempat rekan Badrul sahabat baiku, sedangkan untuk arus laluintas padat lancar. Pada pukul 17.50 kami memasuki kawasan Pelabuhan Bakauheni, ternyata terjadi antrian di pelabuhan, sehingga kami memasuki kapal pada pukul 18.20
Pukul 19.10 saya melakukan liputan mengenai keadaan di kapal, nuansa malam hari kapal di deck D, berisi kumpulan orang-orang yang sedang istirahat, makan dan bersenda gurau. Untuk saya sendiri berada di ruangan AC yang tidak terlalu banyak orang disana. Pukul 19.20 makan malam dengan ketan, kemudian aku tertarik untuk membeli chiki yang harga aslinya Rp. 1500 dikapal menjadi 5.000, aku sudah terlanjur membelnya L mooore expensive Pukul 19.30 aku shalat isya, namun aneh masa dibelakang mushola ada ruangan yang disana asik-asikan bermain organ tunggal. Sebenarnya banyak yang tak tertuliskan di cerita ini karena sesuatu dan lain hal, kesibukan dijalan, ngantuk, terlalu senang dengan perjalanan sehingga ada yang terlewat. Tapi kita lanjutkan saja cerita ini…
Pukul 21.34 kapal bersandar dan Pukul 21.50 kami pun langsung turun dan bus menuju ke pemberhentian di salah satu Rumah Makan yang ada di merak, untuk istirahat dan makan sejenak, namun makanan disana sangat mahal sobat, saya hanya makan ayam goreng kecil itupun keras sekali & 1 buah tempe lalu ayah saya hanya memakan sayur nangka dan 1 buah tempe, tapi kami habis biaya Rp. 40.000 itupun kami tidak mendapatkan minum L. Pukul 22.30 bus sampai jakarta masuk melalui jakarta barat, kebun jeruk, pemancar Indosiar yang sangat tinggi berkelipan lampu aku lihat dengan khusuk, tak lama kemudian karena arus tol lancar aku melihat monas dan pemancar TVRI…
  |
Tak disangka ternyata jalur yang kami lalui adalah jalur selatan, jadi tidak melalui jalur macet, namun melalui Tol Cipularang à Bandung à Ciamis dan seterusnya, akhirnya kami memasuki Tol Cipularang, dan disana banyak peringatan “SERING TERJADI KECELAKAAN FATAL MULAI Km 90 – 100”, supir bus malam ini memang hebat, nyalip sana nyalip sini,, aku jadi tak mengantuk lagi dengan laju bus yang diperkirakan 80-100 km/h itu, pada pukul 02.00 – 03.10 perjalanan ke Bandung, diperkirakan pukul 03.30 saya sudah mencapai Bandung, karena daerahnya terus menanjak dan berliku,, ketika aku menghidupkan radio, ada beberapa radio dari Jakarta yang masih terterima di Bandung.
Bersambung ke cerita berikutnya masih dalam 1 blog…
Post a Comment
Silahkan isi komentar tentang blog ini
jangan gunakan fasilitas komentar ini untuk IKLAN !