, kebanyakan menggunakan SSD berbasis memori Flash NAND , yang mempertahankan memori bahkan tanpa daya. SSD menggunakan volatile -random access memory (RAM) juga ada untuk situasi yang membutuhkan akses lebih cepat, tetapi tidak selalu perlu ketekunan data setelah kehilangan kekuasaan, atau menggunakan baterai untuk membuat cadangan data setelah power akan dihapus.
Tidak hanya produsen hard drive dan media penyimpanan flash yang memperkenalkan produk SSD (Solid State Drives). Bahkan Intel pun juga ikut meramaikan pasar SSD dengan dua produk yang baru saja diperkenalkan Intel X18-M dan X25-M.
Selanjutnya Intel juga berencana menggunakan Single Level Cell (SLC) pada produk SSD, Intel X25-E Extreme SATA Solid State Drive yang lebih ditunjukkan untuk penggunaan pada server dan ditargetkan untuk media penyimpanan perusahaan. Dengan lebih memaksimalkan kemampuan Input/Output Operations Per Second (IOPS).
Post a Comment
Silahkan isi komentar tentang blog ini
jangan gunakan fasilitas komentar ini untuk IKLAN !